Thursday, August 27, 2009

Kertas daur ulang

Adanya pembuatan kertas daur ulang sebagai salah satu upaya untuk mengurangi volume limbah kertas bekas tidak hanya bisa mengurangi laju kerusakan lingkungan, tetapi juga bisa menjadi lahan usaha yang menjanjikan bagi para calon wirausaha.

Produk yang dihasilkan:
- Kertas daur ulang : bisa dijadikan amplop, bungkus kado, bingkai foto, tempat pensil, dll
- Kreasi seni bubur kertas : pin, gantungan kunci, hiasan dinding, aksesoris, dll
- Kreasi melipat kertas (origami) : aneka satwa, penutup (tudung) lampu, lampion, hiasan dinding, dsb.
- Kreasi memilin kertas : bingkai foto, hiasan dinding, berbagai macam miniature, dsb

Alat dibutuhkan:
• Satu bingkai saringan (ukuran T12). Bingkai kayu seperti ini bisa dibeli di toko yang menyediakan alat-alat sablon.
• Satu bingkai kayu (ukuran sama dengan bingkai saringan)
• Blender
• Tiga buah ember (ember persegi, ember kecil, dan ember bulat)
• Air
• Meja
• Papan kayu/triplek (ketebalan 2-4cm)
• Gelas ukur
• Rakel/pipa/kayu untuk meniriskan air
• Parutan
• Gelas pengukur
• Kertas bekas (kertas koran, buku bekas, majalah, kardus, dan lain-lain)
• Kanji
• Lembaran kain baju bekas


Bahan yang diperlukan:
• Kertas bekas (kertas koran, HVS, buku bekas, kardus, karton)
• Lem kanji (sebaiknya menggunakan lem yang tidak mengandung bahan kimia)
• Pewarna alami (sebaiknya tidak memakai pewarna yang mengandung bahan kimia)

Cara pembuatan:
• Masukkan lembaran kertas bekas ke dalam ember, rendam dengan air selama 12 – 24 jam.
• Ambil kertas yang telah direndam dan parut hingga membentuk serpihan. Bisa juga dengan disobek tangan secara manual. Tujuannya adalah supaya memudahkan proses penghancuran oleh blender.
• Masukkan serpihan kertas basah ke dalam blender. Nyalakan blender sampai serpihannya halus dan membentuk bubur kertas.
• Kemudian masukkan bubur kertas yang telah halus ke dalam ember bulat.
• Masukkan 150 gram kanji (=150 ml) dengan 300 ml air ke dalam ember kecil, lalu tambahkan air 2 L (= 2.000 ml) yang sudah dipanaskan ke dalam campuran tersebut. Volume total campuran saat ini adalah 2.450 ml.
• Pada saat yang sama, isi ember persegi dengan 30 L air, lalu tambahkan 500 ml air kanji dari ember kecil ke dalamnya. Aduk-aduk hingga merata.
• Tuangkan sisa kanji 1.950 L yang terdapat pada ember kecil ke dalam bubur kertas di ember bulat dan aduk hingga merata.
• Setelah bubur kertas tercampur rata, tuangkanlah 2 liter bubur kertas dari ember bulat ke dalam ember persegi dan aduk.
• Pada saat yang sama, tempatkan selembar kain keras di atas meja.
• Posisikan screen sablon dengan saringan menghadap atas. Letakkan bingkai kayu di atasnya. Sehingga semua sisinya berhimpitan dengan tepat.
• Peganglah dua bingkai ini dengan tangan lalu benamkan ke dalam ember persegi dan angkat perlahan. Saat ini, campuran bubur kertas tersaring pada screen.
• Pisahkan bingkai kayu dari bingkai screen. Kemudian, tempatkan bingkai screen di atas lembar kain di atas meja dengan posisi screen berada di bawah.
• Sisihkan air yang tersisa di screen tersebut dengan menggunakan rakel yang digerakkan perlahan di atas permukaannya.
• Angkat bingkai screen dan lapisan kertas yang terbentuk akan tertinggal di atas kain.
• Lapisi kertas tadi dengan kain
• Lakukan langkah 5 dan seterusnya sehingga proses ini menghasilkan delapan lapis kertas.
• Setelah hampir mengering, angkat kain satu persatu dan jemur kertasnya di bawah sinar matahari selama 6 jam hingga kering. Gunakan jepit jemuran pakaian untuk menggantung kertas saat penjemuran.

Proses pewarnaan:
Pewarnaan bisa mempercantik kertas daur ulang yang dihasilkan. Prosesnya dilakukan pada saat pembuatan bubur kertas di dalam blender. Saat proses pembentukan bubur kertas tersebut, masukkan bahan pewarna ke dalam blender secukupnya. Sebagai pewarna, kita mempunyai beberapa pilihan. Disamping menggunakan pewarna sintetis, kita juga bisa menggunakan zat pewarna organik. Dalam proses pewarnaan, sebaiknya pilihlah pewarna organic karena jenis pewarna ini tidak mencemari lingkungan. Beberapa bahan yang sering digunakan dan warna yang dihasilkan diantaranya adalah sebagai berikut:
• Kuning: parutan kunyit yang direbus kemudian disaring akan menghasilkan warna kuning. Bahan penghasil warna kuning yang lain adalah serutan kayu nangka yang direbus. Air rebusannya akan berubah menjadi kuning.
• Merah: daun kayu jati: direbus di dalam air lalu disaring. Warna yang dihasilkan merah
• Hijau: daun pandan wangi yang direbus kemudian disaring akan menghasilkan warna hijau.
• Coklat: kulit bawang jika direbus akan menghasilkan warna coklat.
• Oranye: biji kesumba jika direbus dan diremas akan menghasilkan warna oranye.
• Hitam: gambir yang direbus kemudian disaring akan menghasilkan warna hitam
• Merah muda: pacar cina yang direbus dan disaring akan menghasilkan warna merah muda.
• Biru: nila yang direbus dan disaring akan menghasilkan warna biru.
• Lembayung: daun putri malu (mimosa sp) yang direbus akan menghasilkan warna lembayung

Pembuatan variasi:
Kertas daur ulang sering digunakan untuk bungkus kado atau dalam pembuatan barang yang memiliki nilai seni. Dalam pembuatan barang-barang tersebut, tekstur kertas akan mempengaruhi nilai keindahannya. Untuk membuat variasi tekstur kertas, kita bisa menambahkan beberapa bahan alami seperti serasah, dedaunan kering, bunga-bungaan yang beraneka warna, dan bahan organik lainnya.
Proses ini bisa dilakukan pada saat pencampuran bubur kertas dengan air atau pada saat proses pembuatan bubur kertas di dalam blender. Caranya adalah dengan memasukkan bahan-bahan tersebut pada saat penghancuran kertas.
Pembuatan barang seni:
Kertas daur ulang bisa digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan bahan kerajinan bernilai jual tinggi, diantaranya adalah:
• Tempat pensil/ pulpen.
• Undangan
• Sampul buku
• Bingkai foto
• Amplop
• Kotak bingkisan

No comments:

Post a Comment